Rabu, 01 April 2009

Minyak goreng dari dedak

Minyak dedak ternyata banyak khasiatnya. Minyak yang dihasilkan dari ekstraksi dedak padi ini dapat dikonsumsi karena mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia. Bahkan minyak dedak dapat diolah menjadi minyak goreng yang mutunya lebih baik dari minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung.
Minyak dedak ternyata banyak khasiatnya, karena mengandung sekitar 350 ppm tokotrienol yang termasuk ke dalam golongan vitamin E, dan berperan sebagai antioksidan alami yang kuat. Disamping itu minyak dedak juga mengandung 2,0% gama-orizanol dan komponen lainnya yang dapat menurunkan kolesterol, mencegah arteriosklerosis, dan menghambat waktu menopause. Umumnya dedak (bran) merupakan hasil samping dari setiap proses penggilingan padi pada lapisan luar maupun dalam dari butiran padi.

Minyak yang dihasilkan dari ekstraksi dedak padi, yang lebih dikenal dengan nama Rice Bran Oil ini, dapat dikonsumsi karena mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia. Bahkan minyak dedak dapat diolah menjadi minyak goreng yang mutunya lebih baik dari minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung.

Ada dua faktor utama dalam pengolahan dedak menjadi minyak yaitu stabilisasi secara kimiawi maupun dengan menggunakan panas. Perlakuan ini bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak, sehingga rendemen minyak meningkat dan menurunkan kadar asam lemak bebas. Selanjutnya pengolahan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut yang mudah menguap. Ini merupakan cara yang terbaik untuk mengambil minyak dedak dengan kadar kurang dari 25%. Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarut melalui penguapan dengan etanol dan n-heksan. Setelah terpisah, ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Selanjutnya minyak dedak hasil dari ekstraksi dipurifikasi atau dimurnikan. Pemurnian minyak dedak tidak jauh berbeda dengan pemurnian minyak nabati lainnya, dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa lilin, asam lemak bebas, perwarna, dan bau. Hasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian menunjukkan bahwa rendeman minyak dedak yang dihasilkan sekitar 14-17%, dengan kandungan protein ampas dedak hasil ekstraksi 11-13%.

Harga minyak dedak dunia berkisar antara US$ 12-14 per liter dengan pasar utamanya Jepang, Korea, Cina, Taiwan dan Thailand. Berarti minyak dedak telah digunakan secara luas sebagai minyak makan berkualitas terbaik. Saat ini produksi minyak dedak dunia berkisar 1,0-1,4 juta ton per tahun. Produsen utamanya adalah India, Cina, Jepang dan Myanmar. India sendiri mampu memproduksi minyak dedak 700-900 ribu ton minyak dedak tiap tahun.

Bila kadar air Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 14%, maka setiap penggilingan padi akan menghasilkan sekam 18-20%, dedak 8-10% dan beras 47-60%. Bila produksi padi di Indonesia tahun 2006 sebesar 50 juta ton saja, maka dedak yang dihasilkan berkisar 5 juta ton. Suatu jumlah yang sangat berlimpah sehingga perlu usaha-usaha untuk memanfaatkan dedak tersebut.

sumber:kesed.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Text

  ©Template by Dicas Blogger.